Al WUDHU' ~ Semesta Bertasbih, mengagungkan Asma Allah SWT


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ahlan Wasahlan Bikhudurikum

Photo Cube Generator

Jumat, 04 Mei 2012

WUDHU'

WUDHU'
( Jum'at, 04 Mei 2012 )



BAB WUDHU'
من أبي هريرة أن رسول الله صلى الله. أنه قال ذات مرة: إذا أنا لا تسبب مشاكل لأمتي، وأود أن يأمرهم السواك في كل و(الوقت) في الوضوء.
صدر
له من قبل مالك وأحمد النسائي، وابن خزيمة مرت عليه من قبل، وندعو له البخاري قوله.
36.    Dari Abi Hurairah, dari Rasulullah saw. bahwasanya ia pernah bersabda : Jika tidak aku menyebabkan kesusahan atas ummat-ku, niscaya aku perintah mereka bersugi (siwak/gosok gigi) ditiap-tiap (kali) berwudhu'.
Dikeluarkan dia oleh Malik dan Ahmad Nasa'i, dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah, dan Bukhari sebut dia sebagai ta'liq (ucapan).


من حمران وعثمان وطلبت أن مياه الوضوء، ثم يغسل يديه ثلاث مرات، ثم انها تشطف فمها ورفع الماء إلى الأنف والزفير، ثم غسل وجهه ثلاث مرات، ثم يغسل يديه وصولا إلى المرفقين ثلاث هوك، ثم ترك مثل هذا، ثم يفرك رأسه، ثم يغسل قدميه وصولا إلى الكعبين ثلاث مرات، ثم اليسرى مثل ذلك، ثم قال: ما رأيت رسول الله صلى الله. الوضوء، مثل هذا الحكم في هذا.
37.    Dari Humran, bahwasanya Utsman minta air wudhu', lalu ia cuci tangannya tiga kali ; kemudian ia berkumur-kumur dan menaikkan air ke hidung dan mengembuskannya, kemudia ia cuci mukanya tiga kali, kemudian ia cuci tangannya yang kanan sampai siku tiga kail, kemudian yang kiri seperti demikian, kemudian ia usap kepalanya, kemudian ia cuci kakinya yang kanan sampai mata kaki tiga kali, kemudian yang kiri seperti demikian, kemudian ia berkata : saya pernah lihat Rasulullah saw. berwudhu' seperti wudhu' saya ini.

من علي حول طبيعة الحكم في النبي. قال: والنبي الكريم. فرك الرأس مرة واحدة.
قال الترمذي حتى أصدر رواه أبو داود، وأصدر له الترمذي والنسائي مع الإسناد صحيح،: لو (الحديث) هو الأكثر صالحة في هذا الفصل (الفصل فرك الرأس).
38.    Dari Ali tentang sifat wudhu' Nabi saw. ia berkata : dan Nabi saw. usap kepala sekali.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud, dan dikeluarkan dia oleh Tirmidzi dan Nasa'i dengan Isnad yang shahih, bahkan Tirmidzi berkata : Sesungguhnya (Hadits) itu paling sahih di dalam bab ini (Bab usap kepala).

من عاصم عبد الله بن زيد بن، حول طبيعة الوضوء "، وقال، ورسول الله. فرك رأسه، وانه كان يدير يديه على ظهره وعودته.
وافق آلائه.
39.    Dari 'Abdullah bin Zaid bin "ashim, tentang sifat wudhu', ia berkata : dan Rasulullah saw. usap kepalanya, yaitu ia jalankan dua tangannya ke belakang dan ia kembalikannya.
Muttafaq 'alaih.

وبكلمة واحدة (أخرى) على حد سواء (رواه البخاري ومسلم)، وقال انه بدأ (فرك) للجزء الأمامي من رأسه حتى ركض يديه إلى عنقه، ثم عاد (الثاني) أنه بدأ مكانه منه.
40.    Dan di satu lafazh (lain) bagi keduanya (Bukhari dan Muslim), ia mulai (mengusap) dari depan kepalanya hingga ia jalankan dua tangannya sampai tengkoknya, kemudian ia kembalikan (kedua)nya ketempat yang ia mulai daripadanya.

من عبد الله بن عمرو، عن طبيعة الوضوء "، وقال، ثم، الرسول الكريم. فرك رأسه وقال انه وضع السبابة اثنين في آذان اثنين وفرك أذنه بجانب دعاء الخروج مع اثنين من الابهام.
أصدر
رواه أبو داود والنسائي، وابن خزيمة مرت عليه من قبل.
41.    Dari Abdullah bin 'Amr, tentang sifat wudhu', Ia berkata : kemudian ia, Nabi saw. usap kepalanya dan ia masukkan dua jari telunjuknya di dua telinganya dan ia usap dua telinganya disebelah luar dengan dua ibu jarinya.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud dan Nasa'i, dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

KETERANGAN :
        I.    Hadits yang ketiga puluh tujuh menerangkan bahwa Rasulullah saw. berwudhu' tiga-tiga kali, kecuali kumur-kumur dan mencuci hidung dan mengusap kepala tidak disebut kalinya, tetapi ada lain-lain Hadits sahih menerangkan bahwa kumur-kumur dan cuci hidung pun tiga kali, Adapun usap kepala, tidak ada Hadits sahih yang menerangkan tiga kali, bahkan ada riwayat yang menegaskan hanya satu kali.
        II.    Cara Rasulullah saw. mengusap kepala ialah dengan meletakkan dua tapak tangan yang basah di depan kepala dekat dahi, lalu mundurkan keduanya sampai ke tengkok lantas tarik keduanya kembali ke tempat permulaan, lalu turunkan dua tangan itu kepada kedua telinga, dan usap sebelah luarnya dengan ibu jari.
        III.    Al-Maidah ayat ke- 6 menerangkan bahwa anggauta wudhu' itu empat : muka, tangan, kepala, kaki ; dan Ayat itu tidak menerangkan kalinya. Dari itu sekurang-kurangnya wajib kita cuci sekali-sekali, wajib usap-pun sekali saja.
        Cuci tiga kali itu sunnat, karena Nabi saw, ada 'amalkan ; dan usap tiga kali, tidak sunnat karena Nabi tidak unjukkan.
        Kumur-kumur, cuci hidung, dan usap telinga, tetapi sunnat, karena Rasulullah saw. ada kerjakan. Demikian juga tidak wajib cuci tangan tiga kali sebelum memasukkannya di air sebagaaimana yang akan tersebut di Hadits ke-43.
        IV.    Lantaran di lain-lain Hadits yang shahih ada diterangkan bahwa Rasulullah saw. :berwudhu' di dalam satu bijana dengan memasukkan kedua tangan ke dalamnya, maka di dalam Islam tidak ada air musta'mal sebagaimana yang tersebut di dalam madzhab Syafi'i dan Hanafi.

PENJELASAN :
        Usap telinga : Di bagian KETERANGAN dikatakan bahwa "usap telinga" ketika wudhu' itu tidak wajin, tetapi menurut contoh Nabi saw. ketika mengusap kepala, Nabi teruskan mengusap telinga dengan sekali jalan. Contoh Nabi saw. ini boleh dijadikan alasan bahwa alasan dalam berwudhu' "telinga" masuk bagian kepala. Karena itu dia wajib di usap bersama kepala (A.Q.)

من أبي هريرة. قال: رسول الله قد قال. : إذا كان الشخص من تستيقظ من نومها، ثم السماح له رفع الماء إلى الأنف والزفير ثلاث مرات، وذلك لأن الشيطان يمكن أن تمنع طيور الليل في حفرة من أنفه.
وافق آلائه.
42.    Dari Abi Hurairah. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Apabila seseorang daripada kamu bangun dari tidurnya, maka hendaklah ia menaikkan air ke hidung dan menghembuskannya, tiga kali, karena syaithan itu bermalam di lobang hidungnya.
Muttafaq 'alaih.

KETERANGAN :
        I.    Diperintah orang yang bangun dari tidur malam membbersihkan hidungnya dengan air, tiga kali.
Ini sangat bisa jadi berhubungan denga wudhu'.
        II.    Apa arti syaithan bermalam di lobang hidung ? Kita serahkan pada Allah dan Rasul-Nya. Tetapi setelah memperhatikan kalimat syaithan yang tersebut di Qur'an dan Hadits, dapat diartikan bahwa barang-barang kotor dan jelek itu juga syaithan sebagaimana orang yang jahat dengan kemauan-kemauan yang jelek dinamakan syaithan.

ومنها: إذا كان شخص ما استيقظت من النوم من أنت، ثم السماح له يضع يده على متن السفينة التي كانت قبل غسل لها ثلاثة مرات لانه لم يكن يعلم حيث مكث يده.
وافق آلائه، ولكن هذه التحية مسلم.
43.    Dan daripadanya : Apabila bangun seseorang daripada kamu dari tidurnya, maka janganlah ia selamkan tangannya sebelum ia cuci dia tiga kali karena ia tidak tahu di mana ia bermalam tangannya.
Muttafaq 'alaih, tetapi ini lafazh Muslim.

KETERANGAN :
        I.    Perintah mencuci tangan yang tersebut di Hadits itu boleh difaham sebagai perintah sunnat, bukan wajib, karena kenajisan tangan itu tidak yakin, padahal sucinya telah yakin ; jadi sesuatu yang yakin tidak dapat dikalahkan oleh sesuatu yang tidak yakin ; dan mencuci tiga kali itu lebih utama dipandang sunnat.
        II.    Apakah bijana itu jadi najis dengan kemasukan tangan yang belum dicuci itu? Tidak ! karena air itu tidak jadi najis melainkan apabila berubah warnanya atau baunya atau rasanya dengan kemasukan sesuatu yang kita yakin najisnya. lihat Hadits-hadits ke 1-4
        III.    Sekiranya dipandang tangan itu najis dengan yakin lantaran memegang kemaluan yang ada padanya bekas kencing atau madzi maka dengan sendirinya kain atau seluar yang dipakai oleh orang itu wajib dicuci pula, karena membersihkan pakaian pun diwajibkan juga.
        IV.    Dari itu sekalian, nyatalah bahwa perintah Rasulullah itu idak wajib, tetapi sunnat, dan lebih utama kita turut.

من ليث بن مزارع شبعا. قال: رسول الله قد قال. : أكمل الوضوء وغسل ما بين الأصابع وبالفعل كان من المفترض أن ترفع الماء إلى الأنف إلا أن تكون صائما.
صدر له من قبل "اربعة" ومرت عليه من قبل ابن خزيمة
44.    Dari Laqith bin Shabirah. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Sempurnakanlah wudhu' dan selat-selatilah antara jari-jari dan bersungguh-sungguhlah pada menaikkan air ke hidung kecuali kalau engkau berpuasa.
Dikeluarkan dia oleh "Empat" dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

عن أبي داود في التاريخ: إذا كنت يتوضأ، يجب عليك أن شطف فمه.
45.    Bagi Abi dawud pada satu riwayat : Apabila engkau berwudhu', hendaklah engkau berkumur-kumur.

من عثمان، والنبي. يفرك لحيته بالماء عند الوضوء.
أصدر الترمذي، وابن خزيمة مرت عليه من قبل.
46.    Dari 'Utsman, bahwa Nabi saw. adalah menyelat-nyelat janggutnya waktu berwudhu'.
Dikeluarkan dia oleh Tirmidzi, dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

KETERANGAN :
        I.    Hadits 'Utsman itu dilemahkan oleh Ibnu Ma'in. Berkata Ahmad : Tidak ada satupun Hadits yang sah tentang menyelat-nyelat janggut.
        II.    Perintah di dalam Hadits Laqith itu bukan perintah wajib hanya sunnat, karena yang wajib itu ialah apa-apa yang tersebut di dalam Qur'an. Lihat keterangan Hadits-hadits ke 37-41.

من زيد بن عبد الله. قال: من المؤكد أنها جلبت إلى النبي. (المياه) ثلثي مود، ثم فرك اثنين من الأسلحة.
صدر له من قبل أحمد، وابن خزيمة يمر به.
47.    Dari Abdullah bin Zaid. Ia berkata : Sesungguhnya dibawakan kepada Nabi saw. (air) dua-pertiga mudd, lalu ia gosok dua lengannya.
Dikeluarkan dia oleh Ahmad, dan di sahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

KETERANGAN :
        I.    Maksudnya, bahwa Rasulullah saw. pernah berwudhu' dengan air dua-pertiga mudd, dan di dalam berwudhu' itu Rasulullah saw. ada menggosok dua lengannya.
        II.    Cuci dua lengan itu wajib, tetapi menggosoknya itu sunnat. Lihat keterangan Hadits ke 37-41

وزيد بن عبد الله منه على ما يلي: أنه رأى النبي الكريم. أخذ للآذان 2 بدلا من المياه التي يستخدمها في (الاجتياح) الرأس.
أصدر من قبل البيهقي، ولكن الحديث، وعلى الجانب مسلم. من تاريخ ذلك (أيضا) قائلا: والنبي. فرك رأسه بالماء بدلا من ما تبقى من أيدي اثنين: وهذا ما قائلا ان محفوظ (محفوظ: قوي أو صالحة).

48.    Dan daripadanya Abdullah bin Zaid bahwasanya : ia melihat Nabi saw. mengambil buat dua telinganya air yang bukan ia gunakan buat (menyapu) kepalanya.
Dikeluarkan dia oleh Baihaqi, tetapi Hadits itu, di sisi Muslim. dari riwayat itu (juga) dengan lafazh : dan Rasulullah saw. usap kepalanya dengan air yang bukan dari sisa dua tangannya : dan itulah lafazh yang mahfuzh (Terpelihara : kuat atau sah (A.Q).

KETERANGAN :
        I.    Ringkasnya, ada banyak Hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah saw. usap kupingnya dengan air bekas usap kepalanya. Tetapi oleh sebab Hadits ke 48 itu menerangkan, bahwa Rasulullah saw. pernah usap kuping dengan air baru, maka dua macam-macam itu boleh digunakan.
        II.    Kata 'ulama-ulama : Hadits yang dikatakan tersebut di dalam Muslim itu, kami tidak bertemu padanya. Tetapi maknanya sahih.

ن أبي هريرة. وقال: سمعت رسول الله صلى الله. قال: إنا أمتي يوم القيامة سوف يأتي في ولاية وجهه المشرق وكلتا يديه من الوضوء السابق به كل واحد منكم ان يتسع نطاق تألق فليفعل.
وافق آلائه، ولكن قال انها للمسلمين.
49.    Dari Abi Hurairah. Ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Bahwasanya ummat-ku akan datang di hari Kiamat di dalam keadaan bercemerlang mukanya dan dua tangannya dari bekas wudhu' ; oleh itu, barangsiapa dari kamu bisa melebarkan cemerlangnya hendaklah ia berbuat.
Muttafaq 'alaih, tetapi lafazh itu bagi muslim.

KETERANGAN :
        Hadits ini menggemarkan supaya orang  yang berwudhu' mencuci mukanya dan dua tangannya lebih dari batasnya.

من عائشة. قال: هذا هو النبي. مثل (بداية) الحق في ارتداء الصنادل ومشط وتنقية وفي جميع الشؤون.
وافق آلائه.
50.    Dari 'Aisyah. Ia berkata : Adalah Nabi saw. suka (memulai dari) kanan pada memakai kasut dan bersisir dan bersuci dan pada semua urusannya.
Muttafaq 'alaih.

من أبي هريرة. قال: رسول الله قد قال. : إذا كنت يتوضأ، يجب أن تبدأ من (أعضاء) حقك.
صدر له من قبل "اربعة"، ومرت عليه من قبل ابن خزيمة.
51.    Dari Abi Hurairah. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Apabila kamu berwudhu', hendaklah kamu mulai dari (anggota-anggota) kanan kamu.
Dikeluarkan dia oleh "Empat", dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

KETERANGAN :
        I.    Anggota wudhu' yang mempunyai kanan dan kiri ialah tangan dan kaki.
        II.    Di Hadits tersebut, Rasulullah saw. perintah kita memulai dari yang kanan ; tiap-tiap perintah itu hukumnya wajib, kecuali kalau ada keterangan atau perintah yang memalingkannya kepada arti sunnat, sedang di dalam urusan ini tidak ada, kecuali satu riwayat yang menerangkan bahwa Ali ada memulai dari anggota kiri.
        III.    Kita telah ambil ketetapan, bahwa semua anggota yang yangtersebut dalam ayat 6 al-Maidah tentang wudhu' itu wajib di cuci ataau  diusap.
        IV.    Hadits-hadits yang menyuruh cuci tangan lebih dahulu dan cuci hidung dan kumur-kumur itu, kalau kita katakan wajib juga niscaya berarti Qur'an lupa menerangkan sebahagian daripada anggota wudhu' yang wajib.
        V.    Dari itu, semua anggota tambahan yang tersebut dalam Hadits-hadits, kita anggap sunnat, tidak wajib.
        VI.    Adapun mendahulukan kanan, tidak berarti meenambah anggota.
        Oleh itu, Hadits yang menyuruh cuci atau usap anggota kanan lebih dahulu, tidak dapat dipalingkan daripada wajib kepada sunnat dan riwayat-riwayat yang menerangkan 'Ali dan Ibnu 'Abbas ada pernah mendahulukan kiri dengan sengaja itu, lantaran bukan Hadits Nabi saw. dan juga tidak sah, maka tidak dapat dijadikan alasan untuk boleh mendahulukan kiri.
       VII.   Semua pemandangan itu berlaku, jika dianggap Hadits ke 51 tadi betul-betul sah.
        Tetapi dalam sanad Hadits itu terdapat seorang yang bernama A'-masy, sedang A'-masy berkata bahwa ia terima Hadits itu dari Abi Shalih, padahal A'-masy tidak pernah bertemu dengan Abi Shalih.
        Dari itu, nyatalah A'-masy itu seorang mudallis, sedang Hadits mudallas tidak dapat dijadikan alasan.
        Abu Hatim berkata : A'-masy tidak dengar apa-apa Hadits dari Abi Shalih maula Ummi Hani'.

من المغيرة بن جبير أن النبي، والوضوء، ومسحت التاج والعمامة واثنين من الحافظة في الساق.
صدر له من قبل مسلم
52.    Dari Mughirah bin Syu'bah, bahwasanya Nabi saw, telah berwudhu' dan mengusap ubun-ubun dan atas sorban dan dua sarung kaki.
Dikeluarkan dia oleh Muslim.

KETERANGAN :
        I.    Tentang mengusap sarung kaki waktu berwudhu', lihat Hadits-hadits ke 63 - 71.
        II.    Menurut Haditsntersebut dan hadits-hadits ke 37 - 41 dan lainnya, bahwa Rasulullah saw. pernah mengusap kepala seluruhnya, dan pernah mengusap sebahagian dari kepala beserta mengusap sorban ; tetapi tidak ada satu pun yang menyebut bahwa Rasulullah saw. pernah mngusap sebahagian saja dari kepala.

جابر بن عبد الله، عن طبيعة حجي النبي. وقد قال النبي. : "ابدأ مع ما الله قد بدأ بالفعل".
أصدر من قبل النسائي لذلك، بالقول أمر، و (الحديث) ان الجانب مسلم، مع خبر كلمة.
53.    Dari Jabir bin 'Abdillah, tentang shifat hajji Nabi saw. Telah bersabda Rasulullah saw. : "Mulailah dengan apa yang telah Allah telah memulainya".
Dikeluarkan dia oleh Nasa'i demikian, dengan lafazh perintah, dan (Hadits) itu di sisi Muslim, dengan lafazh khabar.

KETERANGAN :
        I.    Di dalam Qur'an, di tentang sa'i. Allah sebut shafa lebih daahulu daripada Marwah. Lantaran itu, Rasulullah saw. perintah ummatnya supaya memulai sa'i dari Shafa.
        II.    "Di sisi Muslim dengan lafazh khabar" itu maksudnya bahwa Hadits itu juga, menurut riwayat Muslim, tidak dengan lafazh perintah : "Mulailah", tetapi dengan lafazh khabar : yaitu AKU AKAN MULAI ATAU KAMI AKAN MULAI.
        III.    Pengarang membawakan Hadits tersebut, di sini, adalah dengan maksd supaya kita memperhatikan tertib yang tersebut di dalam Qur'an, yaitu mendahulukan cuci muka, lalu cuci tangan, lantas usap kepala, lalu cuci kaki, yakni jangan usap kepala atau cuci tangan sampai siku, umpamanya, lebih dahulu ari pada cuci muka.

ومنه، قال: هذا هو النبي. عند الوضوء تعميم الماء لمدة المرفقين.
أصدر من قبل الإسناد ضعيف.
54.    Dan daripadanya, Ia berkata : Adalah Nabi saw. apabila berwudhu' meng-edarkan air atas dua sikunya.
Dikeluarkan dia oleh Daraquthni dengan isnad yang lemah.

من أبي هريرة. قال: رسول الله قد قال. : لا الوضوء (مشروعة) "بالنسبة للأشخاص الذين لا يذكرون اسم الله في البداية.
صدر له من قبل أحمد وأبو داود وابن ماجه مع الإسناد ضعيف.
55.    Dari Abi Hurairah. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Tidak (sah) wudhu' bagi orang yang tidak menyebut nama Allah pada permulaannya.
Dikeluarkan dia oleh Ahmad dan Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan isnad yang lemah. 

وبالنسبة لأولئك الترمذي وأبو سعيد بن سعيد زيد كما هو (أيضا). وقال أحمد: ليس ثابت (شرعي) المعارضة كان الحديث شيء.
56.    Dan bagi Tirmidzi dari Sa'id bin Zaid dan Abi Sa'id seperti itu (juga). Berkata Ahmad : Tidak tsabit (sah) ditentang itu sesuatu Hadits.

KETERANGAN :
        Kata Ahli Hadits : Ada banyak riwayat tentang membaca Bismillahi-rahmanir-Rahim di permulaan wudhu' ; walaupun masing-masingnya lemah, tetapi lantaran yang satu menguatkan yang lainnya maka kita percaya bahwa Nabi saw. ada membaca Bismillah di permulaan berwudhu'.

من طلحة بن شريف، عن أبيه، عن جده، وقال: رأيت رسول الله صلى الله. الفصل بين شطف فمه ورفع المياه في الأنف.
أصدر رواه أبو داود مع الإسناد ضعيف.
57.    Dari Thalhah bin Musharrif, dari bapaknya, dari datuknya Ia berkata : Saya lihat Rasulullah saw. pisahkan antara berkumur-kumur dan menaikkan air ke hidung.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud dengan isnad yang lemah.

من علي، حول طبيعة الوضوءثم (النبي الكريم. شطف فمه وفجر لها أنف ثلاث مرات، (التي) هي تشطف فمها وأنفها من يده التي أخذ معه الماء.
أصدر
رواه أبو داود والنسائي.
58.    Dari 'Ali, tentang sifat wudhu'., kemudian (Nabi saw. berkumur-kumur dan membersihkan hidung tiga kali,(yaitu) ia berkumur-kumur dan membersihkan hidung dari tangannya yang ia ambil air dengannya.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud dan Nasa'i.

من "زيد بن عبد الله، في طبيعة الوضوء ': في وقت لاحق (النبي) من الله. أدخل يديه، ثم شطف فمه ورفع الماء إلى الأنف من جهة، وفعل ذلك ثلاث مرات.
وافق آلائه.
59.    Dari 'Abdullah bin Zaid, di tentang sifat wudhu' : kemudian (Nabi) saw. masukkan tangannya, lalu berkumur-kumur dan menaikkan air ke hidung dari satu tangan ; ia berbuat demikian tiga kali.
Muttafaq 'alaih.

KETERANGAN :
        Dengan sekali mencedok air Nabi saw. gunakan separuhnya buat berkumur-kumur dan separuhnya ia teruskan ke hidung, yakni untuk mencuci mulut dan hidung, Nabi saw. tidak gunakan dua cedokan.

عن أنس. وقال النبي عليه السلام. رأى رجلا على قدميه لا تصل المياه لالمسامير، ثم قال: مرة أخرى الوضوء حق جيدة وكنت.
أصدر رواه أبو داود والنسائي
60.    Dari Anas. Ia berkata : Nabi saw. melihat seorang yang di kakinya tidak kena air sebesar kuku ; lalu ia bersabda : kembali dan baguskanlah wudhu'mu.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud dan Nasa'i.

ومنه. وقال: إنه رسول الله. الوضوء مع (أ) وحمام مع مود (أ) إن شاء "ما يصل الى خمسة (مود: كامل قحافة وهما نخيل). متفق عليه آلائه.
61.    Dan daripadanya. Ia berkata : Adalah Rasulullah saw. berwudhu' dengan (satu) mudd dan mandi dengan (satu) sha' = kl.2 1/4 kg. hingga lima (mudd : sepenuh cedokan dua tapak tangan yang sedang). Muttafaq 'alaih.

ن عمر. قال: رسول الله قد قال. : لا احد منكم الوضوء، وانه اتقن الحاكم في بلدها، ثم قالت (وهو ما يعني): أنا أعترف بأنه لا يوجد أي الله (يستحق العبادة) ولكن من تلقاء نفسه، لا شريك إنا إليه، وأنا أعترف أن محمد كان عبده ورسوله، ولكن فتح وليس له أبواب الجنة ثمانية أنه ذهب من أن تكون في أي مكان يريد.
أصدر
من قبل مسلم والترمذي، وأضاف: يا رب! اجعلني من التوابين واجعلني من الناس الذين تنظيف (من الخطايا).
62.    Dari 'Umar. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Tidak seseorang dari pada kamu berwudhu', lalu ia sempurnakan wudhu'nya, kemudian ia berkata (yang artinya) : Aku mengaku bahwasanya tiada sebarang Tuhan (yang layak disembah) melainkan Allah sendiri-nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengakui bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan pesuruh-Nya, melainkan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan yang ia masuk dari yang mana saja ia kehendaki.
Dikeluarkan ia oleh Muslim dan Tirmidzi, dan ia tambah : Hai Tuhan ! jadikanlah aku dari orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku daripada orang-orang yang bersih (dari dosa-dosa).

KETERANGAN :
        Hadits Tirmidzi yang ada tambahan do'a (Allahumma'j'al) iru, tidak sah, karena Tirmidzi berkata bahwa dalam sanadnya ada kegoncagan. Kata Bukhari, bahwa Abu Idris yang ada dalam sanad itu, tidak mendengar hadits tersebut dari 'Umar (Shahieh Turmudzy 1 : 72). (A.Q).

______________________________________


0 komentar:

Posting Komentar