Al SIFAT SHALAT (Bagian 3) ~ Semesta Bertasbih, mengagungkan Asma Allah SWT


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ahlan Wasahlan Bikhudurikum

Photo Cube Generator

Selasa, 12 Juni 2012

SIFAT SHALAT (Bagian 3)



وَفِيْ حَدِيْثِ اَبِيْ حُمَيْدٍ، عِنْدَ اَبِيْ دَاوُدَ :يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مُنْكِبَيْهِ، ثُمَّ يُكَبِّرُ
291.    Dan (tersebut) di Hadits Abi Humaid di sisi Abi Dawud. Ia (Nabi  saw) mengangkat dua tangannya hingga ia hadapkan keduanya kepada dua bahunya, kemudian ia bertakbir.


وَلِمُسْلِمٍ عَنْ مَالِكٍ بْنِ اْلخُوَيْرِثِ نَحُوْ حَدِيْثِ بْنِ عُمَرَ، لَكِنْ قَالَ : حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا فُرُوْعَ اُذُنَيْهِ
292.    Dan bagi Muslim dari Malik bin Huwairits seperti Hadits Ibnu 'Umar tetapi ia berkata : Hingga ia (Nabi saw) hadapkan keduanya (berbetulan dengan) ujung-ujung telinganya.


عَنْ وَائِلِ بْنِ حَجَرٍ قَالَ : صَلَّيْةُ مَعَ النَّبِيِّ ص، فَوَضَعَ يَدَهُ اْليُمْنَى عَلَى يَدَهِ اْليُسْرَى عَلَى صَدْرِهِ. اَخْرَجَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ
293.    Dari Wa-il bin Hujr, Ia berkata : Saya pernah bershalat beserta Nabi saw., ia (Nabi saw) meletakkan kanan atas tangan kirinya di dadanya.
Dikeluarkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : لَاصَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يقْرَأْ بِاُمِّ اْلقرْاَنِ
294.    Dari 'Ubadah bin Shaamit. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Tidak ada shalat (yakni tidak sah shalat) bagi orang yang tidak membaca Ummul Qur'an.
Muttafaq 'alaih.

وَفِي رِوَايَةٍ، لِابْنِ حِبَّانَ وَالدَّارَقُطْنِيِّ :لَاتُجْزِئُ صَلَاةٌ لَايُقْرَأُ فِيْهَا بِهَا تِحَةِ اْلكتَابِ
295.    Dan pada satu riwayat lagi Ibnu Hibban dan Daraquthni : Tidak cukup shalat yang tidak membaca al-Fatihah padanya.

وَفِيْ اُخْرَى، لِاَحْمَدَ وَاَبِيْ دَاوُدَ، وَالتِّرْمِذِيِّ، وَابْنِ حِبَّانَ : (لَعَلَّكُمْ تَقْرَءُوْنَ خَلْفَ اِمَامِكُمْ؟) قُلْنَا : نَعَمْ. قَالَ :لَتَفْعَلُوْا اِلاَّ بِفَتِحَاتِ اْلكِتَابَ، فَاِنَّهُ لَاصَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِهَا

296.    Dan di satu riwayat bagi Ahmad dan Abu Dawud dan Tirmidzi dan Ibnu Hibban : barangkali kamu membaca di belakang imam kamu ? kami jawab : Betul, maka sabdanya : Jangan kamu berbuat (Membaca) melainkan Fatihatul-Kitab, karena tidak ada shalat bagi yang tidak membacanya.


KETERANGAN :
I.    Hadits ke 296 ini tidak sah menurut pemeriksaan Ahmad dan Ibnu 'Abdil Barr dan lainnya.
II.    Ringkasannya :
a.    Al-fatihah itu wajib dibaca oleh imam dan munfarid
b.    Makmum yang tidak mendengar imamnya membaca, wajib membaca al-Fatihah atau lain-lain ayat atau surah, tidak wajib membaca, bahkan wajib diam dengan mendengarkan karena yang demikian diperintah oleh Allah di ayat 204 surah al-A'raf.

____________________







Sumber :
Tarjamah BULUGHUL MARAAM (A.HASSAN)


0 komentar:

Posting Komentar