Al INSAN PILIHAN ~ Semesta Bertasbih, mengagungkan Asma Allah SWT


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ahlan Wasahlan Bikhudurikum

Photo Cube Generator

Kamis, 23 Agustus 2012

INSAN PILIHAN


Adalah Adam ‘alaihissalaam, manusia pertama yang menikmati indahnya cinta di taman surga bersama kekasihnya, Hawa. Namun Adam pun harus keluar dan terlempar dari tanah surga hanya karena kekhilafan kekasihnya, Hawa.

Apa yang terjadi pada Manusia Pertama itu terjadi pula padaku. Pernah aku menikmati keindahan taman cinta bersama kekasihku. Seakan mereka menuntunku pada tanah surga. Hingga aku mengerti bagaimana aku mencintai dan dicintai. Tetapi aku pun harus keluar dan terlempar dari indahnya taman cinta karena kehilafan mereka.

Tidakkah mereka sadari bahwa mereka pernah berkata, “Jangan pernah ada cinta yang lain diantara kita, baik di hatiku maupun di hatimu.” Tetapi nyatanya, aku meninggalkan mereka karena aku terluka dengan alasan yang sama.

Luka yang mereka torehkan seperti anak panah yang melesat dan tertancap di jantungku. Sakit bila aku mencabutnya, sakit pula bila aku membiarkannya. Karenanya, aku terlalu lemah untuk berdiri. Hingga ku jadikan kebencian sebagai senjataku untuk mematahkan anak panah ini dan membunuh rasa sakit ini. Namun jika aku cukup kuat, niscaya tak kubutuhkan lagi senjata semacam ini.

Ingin kuteriakkan selantang-lantangnya suaraku,
“Wanita-wanita yang melesatkan anak panah ini ke jantungku,
adalah wanita yang cintanya dapat dibeli dengan kemewahan.
Mereka wanita buta, karena matanya disilaukan oleh kemegahan.
Mereka wanita pendusta karena mulutnya dipenuhi keserakahan,
Hingga mereka tak dapat berkata tentang kebenaran…”

Sungguh lancangnya aku menulis seperti itu untuk mereka. Namun aku masih bersyukur karena aku hanya menulisnya, bukan mengatakannya, apalagi meneriakkannya.

Mungkin aku ibarat tiram yang merasakan sakit di dalam dadanya. Yang dengan sakitnya itu, dari dalam dada seekor tiram akan terbentuk sebutir mutiara yang berharga. Hingga suatu saat tiram itu kan terbuka, dan seorang 'Insan Pilihan' akan meraihnya."

"Rabb...Ingin rasanya suatu pagi nanti, saat ku terjaga dari tidurku,
Aku tak mengingat siapapun yang pernah singgah di hatiku.
Tentang wanita yang pernah kucintai dan tak pernah mencintaiku.
Tentang wanita yang pernah tersakiti dan menyakitiku.
Tentang wanita yang pernah kuharapkan dan tak pernah mengharapkanku.

Rabb...Ingin rasanya suatu pagi nanti, saat ku tersadar dari mimpi,
Aku tak mengingat apapun tentang cerita masa laluku.
Tentang bagaimana aku mencintai dan tak pernah dicintai.
Tentang bagaimana aku pernah melukai dan dilukai.
Tentang bagaimana aku membanggakan wanita-wanita yang tak patut aku banggakan.

Yaa Rabb...ingin rasanya suatu pagi nanti, saat aku membuka mataku,
ada seberkas senyum menyambut pagiku,
dari seorang 'Insan Pilihan' yang telah menemukan mutiara yang sudah tumbuh di dalam dadaku."

......

Warning: Please don't try this at home... ^_^"

Hmm...Mungkinkah 'Insan Pilihan'nya datang?
Ataukah ia memilih hidup sendiri karena luka-luka dihatinya tak kunjung pulih?
Mungkinkah akhirnya ia kan hidup bahagia?
Ataukah mati membawa luka-luka di dalam dadanya?.to be countinued.. ^_^







0 komentar:

Posting Komentar