Al MENGUSAP SARUNG KAKI ~ Semesta Bertasbih, mengagungkan Asma Allah SWT


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ahlan Wasahlan Bikhudurikum

Photo Cube Generator

Kamis, 10 Mei 2012

MENGUSAP SARUNG KAKI

BAB MENGUSAP ATAS 
DUA SARUNG KAKI
(Kamis, 10 Mei 2012 )


ن المغيرة بن شعيب. وقال: لدي جنبا إلى جنب مع النبي. ثم الوضوء. ثم فتحت القفاز الثاني هو موضوع في ساقيه، ثم يقول له: دع كلا، لأنني وضعت في كل من دولة (قدم) إلى كل منهما تماما، ثم فرك على على حد سواء.
وافق آلائه.
.
63.    Dari Mughirah bin Syu'bah. Ia berkata : saya pernah beserta Nabi saw. lalu ia berwudhu'. lantas saya tunduk untuk membukakan kedua sarung kakinya, maka sabdanya : Biarkanlah keduanya, karena aku masukkan ke dua-duanya didalam keadaan (kakiku) ke dua-duanya bersih, lalu ia usap atas ke dua-duanya.
Muttafaq 'alaih.

و "أربعةمنها، ما عدا النسائي: هوذا الرسول الكريم. يفرك أعلى الخف والجانب السفلي، ولكن هناك نقاط ضعف في الإسناد.
64.    Dan bagi "Empat", daripadanya, kecuali Nasa'i : Bahwasanya Nabi saw. mengusap sebelah atas sarung kaki dan sebelah bawahnya, tetapi di isnadnya ada kelemahan.

ن علي، أنه قال: ولو مع فكرة الدين، يفرك ان الجانب السفلي قفاز أسبقية قدم أكثر من ذلك، وفعلا رأيت رسول الله، واثنين من كبار قفازات فرك ساقه.
أصدر من قبل أبو داود مع الإسناد حسن.
65.    Dari 'Ali, bahwasanya ia berkata : Sekiranya Agama itu dengan fikiran, niscaya mengusap sebelah bawah sarung kaki lebih utama daripada sebelah atasnya, dan sesungguhnya saya lihat Rasulullah saw, mengusap sebelah atas dua sarung kakinya.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud dengan isnad yang hasan.

من 'صفوان بن عسال. قال: هذا هو النبي. قال لنا، ونحن عندما، على المسافر، أننا يجب أن لا تفتح القدم القفازات القفازات ثلاثة أيام وثلاث ليال بسبب التبرز والتبول والنوم، ولكن لأن نصبت.
أصدر
من قبل النسائي والترمذي، وتحية له من قبل ابن خزيمة، وأيد كل من له.
66.    Dari Shafwan bin Assal. Ia berkata : Adalah Nabi saw.  menyuruh kami, apabila kami, sebagai musafir, bahwa tidak usah kami buka sarung-sarung kaki 3 hari dan tiga malamnya lantaran berak dan kencing dan tidur, kecuali lantaran janabat.
Dikeluarkan dia oleh Nasa'i dan Tirmidzi, dan lafazh (ucapan) itu baginya oleh Ibnu Khuzaimah, dan kedua-duanya mengesahkan dia.

 من علي بن أبي طالب. وقال النبي عليه السلام. ضبط ثلاثة أيام وثلاث ليال للمسافر، ويوما وليلة للسكن، وهي عبارة عن فرك اثنين من جورب.
صدر
له من قبل مسلم.
67.    Dari 'Ali bin Abi Thalib. Ia berkata : Nabi saw. tetapkan 3 hari dan 3 malamnya bagi musafir, dan sehari semalam bagi muqim, yakni tentang mengusap atas dua sarung kaki.
Dikeluarkan dia oleh Muslim.

 من السافانا. قال: رسول الله. إرسال طرفا من الجنود، وقال انه قضى بها على الأمر، والعمائم، والحافظة القفازات الساق.
روى أحمد وأبو داود، ومرت عليه من قبل حكيمي.
68.    Dari Tsauban. Ia berkata : Rasulullah saw. kirim segolongan tentara, dan ia perintah mereka mengusap atas 'ashaib, yakni sorban-sorban, dan tasakhin yaitu sarung-sarung kaki.
Diriwayatkan dia oleh Ahmad dan Abu Dawud, dan disahkan dia oleh Hakim.

 من عمر ومطلق، وأنس قوله: إذا كان الوضوء، واحد منكم، وقال انه كان يرتدي كل من قفازات دعه فرك قدميها عليها، ودعه يصلي مع ارتدائها، والسماح له فتحها، إذا كنا نريد، إلا إذا لأن نصبت.
وصدر له من قبل القاضي، وكان يمر به.
69.    Dari 'Umar sebagai mauquf (mutlak), dan dari Anas sebagai marfu' (perkataan) : Apabila berwudhu' seseorang dari kamu dan ia pakai dua sarung kakinya maka hendaklah ia usap atas keduanya, dan hendaklah ia shalat dengan memakai keduanya, dan janganlah ia buka keduanya, jika kita mau, kecuali lantaran janabat.
Dikeluarkan dia oleh Daraquthni dan hakim, dan ia sahkan dia.

 بي من بخارى، عن النبي. انه السماح للمسافرين ثلاثة أيام وثلاث ليال، وإلى أن يكون مقيما في الليل، واذا كان (المسافر)، وقد تم الوضوء، وارتداء القفازات ساقيه أنه (المسافر)، ويمكن يفرك عليها.
أصدر من قبل حسني دارا ومرت عليه من قبل ابن خزيمة.
70.    Dari Abi Bukarah, dari Nabi saw. bahwa ia izinkan bagi musafir 3 hari dan 3 malamnya, dan bagi mukim sehari semalam, apabila ia (musafir), telah bersuci dan pakai dua sarung kakinya bahwa ia (musafir), boleh mengusap atas keduanya.
Dikeluarkan dia oleh Daraquthni dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.

.من العبيدي 'بن الإمارة، أنه سأل: يا رسول الله صلى الله عليه وسلم. وقد هرعت على قفازات ساقيه؟ قائلا: أن يكون. سئل: ويومين؟ قوله: لا بأس. وتساءل، وثلاثة أيام؟ قوله: إنه بخير! وكيف (اليوم) الذي تريده.
أصدر
رواه أبو داود وقال: (الحديث النبوي) ليست قوية.
71.    Dari Ubai bin 'Imarah, bahwasanya ia bertanya : ya rasulullah saw. bolehkah saya mengusap atas dua sarung kaki ? Sabdanya : boleh. Ia bertanya : Dan dua hari ? Sabdanya : Boleh. Ia bertanya : dan tiga hari ? Sabdanya : Boleh ! dan seberapa (hari) yang engkau mau.
Dikeluarkan dia oleh Abu Dawud dan ia berkata : ( Hadits itu) tidak kuat.

KETERANGAN :
        I.    Orang yang memakai sarung kaki, kalau berwudhu', tidak perlu membuka sarung itu dan mencuci kaki, tetapi cukup dengan mengusap saaja akan sarung itu.
        II.    Hadits ke 64 yang mengatakan Rasulullah saw. mengusap sarung kaki sebelah bawahnya itu tidak sah.
        III.    Hadits ke 71 yang tidak membatas waktu bagi bolehnya mengusap atas sarung kaki itu lemah.
        IV.    Menurut Hadits ke 67 yang paling sah di antara yang lainnya, dan menurut hadits ke 66 dan 70, bahwa bagi musafir dibolehkan mengusap sarung kaki itu selama 3 hari dan 3 malam dan bagi muqim sehari semalam.
        V.    Menurut Hadits ke 63, 65, 67, 68, 69, 79, bahwa mengusap itu adalah sebelah atas sarung kaki, bukan sebelah bawahnya.
        VI.    Menurut beberapa riwayat yang tidak tersebut disini bahwa cara mengusap itu cukup dengan menjalankan tangan kanan yang basah atas sarung yang kanan, demikian juga yang kiri atas sarung kaki kiri.
        VII.    Menurut Hadits ke 63 dan dikuatkan dia oleh Hadits ke 69, bahwa yang dibolehkan sehari semalam dan 3 hari 3 malam itu, ialah sesudah seorang berwudhu' dengan mencuci kaki, lalu pakai sarung kaki, yakni sesudah itu, kalau batal wudhu'nya lalu ia berwudhu' dengan menguap sarung kaki, maka mulai dari waktuitu dihitung sehari semalam dan tiga hari tiga malam yang tersebut tadi.
        VIII.    Apabila seorang berjanabat dalam batas waktu itu, maka hendaklah ia mandi mencuci kaki.
        IX.    Sifat sarung  kaki itu hendaklah menutup mata kaki dan tidak berlobang hingga kelhatan batas kakiyang mesti di cuci maupun dari kulit, dari tenunan benang atau lainnya.
____________________________________________


0 komentar:

Posting Komentar