Al SIFAT SHALAT (Bagian 7) ~ Semesta Bertasbih, mengagungkan Asma Allah SWT


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ahlan Wasahlan Bikhudurikum

Photo Cube Generator

Sabtu, 16 Juni 2012

SIFAT SHALAT (Bagian 7)



عَنِ ابْنِ بُحَيْنَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص. : كَانَ اِذَا صَلَّى وَسَجَدَ فَرَّجَ بَيْنَ يَدَيْهِ، حَتَّى يَبْدُ وَبَيَاضُ اِبْطَيْهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
    318.    Dari Ibnu Buhainah, bahwasanya Rasulullah saw. : apabila shalat dan sujud, ia renggangkan dua tangannya hingga kelihatan putih dua ketiaknya.
    Muttafaq 'alaih.

عَنِ اْلبَرَّاءِبْنِ عَاذِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ ص(اِذَا سَجَّدْتَ فَضَعْ كَفَّيْكَ، وَارْفَعُ مِرْفَقَيْكَ). رَوَاهُ مُسْلِمٌ
    319.   Dari Bara' bin 'Azib. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Apabila engkau sujud, maka letakkanlah dua tapak tanganmu dan angkatlah dua sikumu.
    Diriwayatkan dia oleh Muslim.

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص: كَانَ اِذَا رَكَعَ فَرَّجَ بَيْنَ اَصَا بِعِهِ وَاِذَا سَجَدَ ضَمَّ اَصَابِعَهُ. رَوَاهُ اْلحَكِمُ
    320.    Dari Wa'il bin Hujr, bahwasanya adalah Nabi saw. apabila ruku', ia renggangkan jari-jarinya, dan apabila sujud, ia kepit jari-jarinya.
    Diriwayatkan dia oleh Hakim.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : رَاَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص. يُصَلِّيْ مُتَرَبِّعًا. رَوَاهُ النَّسَئِيُّ، وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ
    321.    Dari 'Aisyah. Ia berkata : Saya lihat Rasulullah saw. bershalat dengan duduk bersila.
    Diriwayatkan dia oleh Nasa'i dan disahkan dia oleh Ibnu Khuzaimah.


KETERANGAN :
        Menurut riwayat yang tidak tersebut di sini, Rasulullah saw. shalat demikian itu ketika sakit.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، اَنَّ النَبِيِّ ص. كَانَ يَقُوْلُ بَينَ السَّجْدَتيْنِ : (اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ، وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ). رَوَاهُ اْلعَرْبَعَةُ اِلَّاالنَّسَائِيَّ، وَاللَّفْظُ لِاَبِيْ دَاوُدَ، وَصَحَّحَهُ اْلحَاكِمُ
    322.    Dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya adalah Nabi saw. ucap di antara dua sujud Allahummaghfirli . . . . yang artinya : hai Tuhan ! ampunkan daku dan rahmati akan daku dan pimpin akan daku dan peliharakan daku dan kurniakan daku.
    Diriwayatkan dia oleh "Empat" kecuali Nasa'i, tetapi lafazh itu bagi Abi Dawud, dan disahkan dia oleh Hakim.

عَنْ مَلِكِ بْنِ اْلحُوَيْرِثِ: اَنَّهُ رَاَى النَّبِيُّ ص يُصَلِّيْ، فَاِذَا كَانَ فِيْ وِتْرٍ مِنْ صَلَاتِهِ لَمْ يَنْهَضْ حَتَّى يَسْتَوِيَ قَاعِدًا. رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ
    323.    Dari Malik bin Huwairits, bahwasanya ia lihat Nabi saw. shalat yaitu apabila ada ia di raka'at yang ganjil daripada shalatnya, tidak ia bangun (berdiri) hingga ia duduk dengan tetap.
    Diriwayatkan dia oleh Bukhari.


KETERANGAN :
        Raka'at yang ganjil ialah yang pertama dan ketiga. Sesudah selesai raka'at-raka'at yang ganjil. Rasulullah saw. tidak terus bangun berdiri tetapi duduk dahulu. Duduk ini dinamakan duduk istirahat.

عَنْ اَنَسٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص. فَنَتَ شَهْرًا، بَعْدَالرُّكُوْعِ، يَدْعُوْ عَلَى اَحْيَاءٍ مِنَ اْلعَرَبِ. ثُمَّ تَرَكَهُ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
    324.    Dari Anas, bahwasanya Nabi saw. pernah qunut sebulan sesudah ruku' mendo'akan (kebiasaan) atas beberapa suku dari 'Arab kemudian ia tinggalkan dia (Qunut).
    Muttafaq 'alaih.
____________________





Sumber :
Tarjamah BULUGHUL MARAAM (A.HASSAN)




0 komentar:

Posting Komentar